
. Mahalnya tarif tol Trans Jawa mendapat keluhan dari pengguna jalan, mulai dari mobil pribadi, bus, hingga pengusaha angkutan logistik dan barang.
Hal itu menjadi sorotan BPN Prabowo-Sandi akibat tidak tepatnya perencanaan pemerintah dan salah kalkulasi.
"Ini menunjukkan pemerintah hanya menghitung dan mengkalkulasikan sepihak saja, tetapi tidak mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat kita saat ini," terang Jubir BPN Prabowo-Sandi, Handi Risza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/2).
Menurut Handi yang juga Jubir PKS itu, keberadaan jalan tol dengan biaya pembangunan yang mahal saat ini belum menjawab permasalahan ekonomi masyarakat. Akibatnya yang terjadi sebaliknya, justru menjadi beban ekonomi rakyat.
"Sampai saat ini, tol belum menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Ini menunjukkan proyek infrastruktur jalan tol justru memberatkan kehidupan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.