Isu Indonesia Baru Sama Dengan 2019 Ganti Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 08 Februari 2019, 15:16 WIB
Isu Indonesia Baru Sama Dengan 2019 Ganti Presiden
Ujang Komarudin/Net
rmol news logo . Isu Indonesia baru pasca 17 April yang digaungkan oleh politisi Demokrat Andi Arief sejatinya sama dengan isu 2019 ganti presiden.

Hal itu diutarakan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/2).

"Ini kan perang isu ya, kalau dari oposisi menggelorakan Indonesia baru itu kan kalau dulu 2019 ganti presiden, sekarang istilahnya dengan Indoensia baru, dengan pemimpin baru," ungkap Ujang.

Isu Indonesia baru yang disampaikan Andi Arif diawali dengan berkumpulnya alumni 212 untuk pemilu jujur tanggal 10 April 2019. Setelah itu baru tercapai Indonesia baru dengan akal sehat.

Karena aktor Indonesia baru adalah adalah alumni 212, Ujang juga tidak bersepakat jika Indonesia baru yang dimaksud adalah Indonesia bersyariah.

Pasalnya kubu Jokowi sering menuding bahwa gerakan 212 sebagai gerakan syariah atau disusupi khilafah yang ingin merubah sistem kenegaraan Indonesia.

Indonesia baru yang mana nih makannya? Kalau Indonesia bersyariah jelas itu bertentangan dengan konsep negara Pancasila," tandasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA