Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menegaskan, mantan Danjen Kopassus itu sudah siap menjawab semua pertanyaan yang mungkin saja akan diajukan lawan dalam debat pertama nanti malam.
Termasuk terkait kasus penculikan aktivis mahasiswa pada tahun 1998 lalu.
"Pertanyaan apapun beliau siap," tegas Priyo saat ditemui di depan Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Dalam dua sesi debat, masing-masing capres dan cawapres dipersilakan untuk menanyakan kepada lawannya terkait isu yang tengah dibahas. Baik itu isu HAM, penegakan hukum, terorisme, dan korupsi.
Priyo mengaku tidak yakin Jokowi-Ma'ruf akan menanyakan hal-hal yang bersifat di luar kepentingan nasional. Pasalnya menurut dia, debat ini merupakan debat yang diikuti oleh para negarawan yang lebih mengedepankan kepentingan bangsa dengan memaparkan visi misi, ketimbang untuk saling menjatuhkan.
"Tapi bisa saja akan ditanya soal apapun, natural akan kita jawab, termasuk pertanyaan musiman (pelanggaran HAM masa lalu). Setiap musim pemilu pasti muncul. Kalau muncul lagi kami sudah siapkan jawaban karena problematika itu sudah clear," lanjut Priyo.
Menyusul akan diselenggarakannya debat perdana, beredar cuplikan video wawancara aktivis HAM, almarhum Munir Said Thalib tentang kasus penculikan aktivis. Dalam video itu, kata Munir, berdasarkan putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyebut penculikan aktivis dilakukan hanya berdasarkan perintah, pihaknya menggugat Panglima TNI kala itu, Wiranto yang dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Hal serupa juga diungkapkan oleh mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, Prabowo hanyalah saksi, sementara yang bertanggung jawab atas kasus itu sebenarnya adalah Wiranto yang kini menjadi Menko Polhukam.
Priyo menekankan bahwa kasus dugaan pelanggaran HAM sebenarnya sudah sangat clear. Buktinya, keluarga Munir, termasuk istrinya memiliki hubungan baik sekali Prabowo.
"Termasuk tokoh-tokoh yang ditengarai pernah diculik dan lain sebagainya nanti akan hadir (dalam debat). Seperti Desmond Mahesa, Andi Arief. Mereka malah sekarang dalam posisi mendukung bahkan mengkampanyekan beliau," pungkas Sekjen Partai Berkarya itu.
[rus]