Debat Pilpres 2014 lalu, Hikmahanto menjadi panelis sekaligus moderator mengenai masalah hubungan internasional, pertahanan, dan keamanan. Sementara tahun ini tentang korupsi, HAM, hukum, dan terorisme.
"Sekarang justru masalah di bidang saya, hukum. Ini bertemu dengan pakar-pakar hukum lainnya. Nah, ini yang tentunya untuk saya jadi tantangan tersendiri bagaimana saya bisa mengartikulasikan apa yang ada di masyarakat," kata dia saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/1).
Artikulasi tersebut akan dirumuskan menjadi sebuah pertanyaan sebagai formula serta mempertajam visi-misi dari masing-masing pasangan calon yang kemudian disampaikan kepada masyarakat.
"Apa yang ada di dalam visi-misi para paslon untuk kemudian kita rumuskan dalam suatu pertanyaan yang intinya mempertajam visi misi dari paslon itu, untuk disampaikan kepada masyarakat. Nah, itu yang jadi tantangan tersendiri," ujar Hikmahanto.
Hikmahanto Juwana yang lahir di Jakarta pada 23 November 1965 merupakan seorang profesor di bidang hukum internasional dengan gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Nottingham, Inggris tahun 1997.
[rus]