Begitu disampaikan pengamat kepolisian dan keamanan dari Universitas Padjajaran, Muradi.
"Jabatan kepala BNPB lebih strategis karena posisi ini lebih punya tempat di dekat presiden langsung RI 1. jadi memang ini juga menurut saya tantangan serius buat Pak Doni," ujar Muradi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/1).
Karena strategis, lanjut Muradi, Doni diharapkan mampu menyampaikan program-program dan kabar terbaru mengenai kebencanaan secara langsung kepada presiden.
Informasi yang diterima, sedianya pelantikan Doni menjadi kepala BNPB digelar hari ini, tapi ditunda.
Karir Doni di korps loreng terbilang moncer. Sejumlah pos strategis pernah didudukinya. Doni sempat menjabat Komandan Grup A Paspampres (2008), Danrem 061/Surya Kencana (2010) dan Wadanjen Kopassus (2011).
Nama Doni semakin berkibar ketika ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk membebaskan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Bintangnya bertambah terang saat dipercaya mengomandoi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2012.
Doni juga pernah didapuk menjadi Danjen Kopassus pada tahun 2014. Di tahun berikutnya Doni dimutasi menjadi Panglima Kodam XVI/Pattimura. Kemudian tahun 2017 jenderal tinggi besar kelahiran Cimahi 10 Mei 1963 itu dipercaya menjabat Pangdam III/Siliwangi.
[wid]
BERITA TERKAIT: