Kendati, provinsi ini dikatakan sebagai lumbung suara PDI Perjuangan, parpol pengusung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau melihat hasil Pilkada Jawa Tengah yang lalu, tentu saja Prabowo-Sandi punya kans untuk menambah suara di Jawa Tengah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nurcahyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/1).
Arifin menjelaskan, pada Pilkada Jateng 2018 lalu, calon gubernur dari Partai Gerindra, Sudirman Said kalah dari petahana, Ganjar Pranowo. Meski kalah, perolehan suara Sudirman naik dari perkiraan hanya 10 persen menjadi 40-an persen.
Arifin mengingatkan, ini modal positif untuk meraih kemenangan dan kubu Prabowo-Sandi jangan hanya membangun "markas" Badan Pemenangan Nasional (BPN)-nya.
"Tapi tentu saja dengan membangun tim pemenangan, relawan dan lain-lain di tiap kabupaten kota di Jawa Tengah. Pilkada belum terlalu lama berlalu, jadi sangat mudah untuk membentuk jaringan yang sudah ada maupun yang baru," terangnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: