Hujatan itu mereka kumandangkan di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/12).
"
USA imperialis, number one terorist. Imperialisme, hancurkan, feodalisme hancurkan," teriak ratusan pendemo yang dipimpin oleh Koordinator FPR, Rudi dari atas mobil komando.
Dalam orasinya, Rudi menjelaskan Amerika sangat layak disematkan sebagai teroris nomor satu di dunia karena negara adi daya itu sudah menjadikan negara-negara lain layaknya boneka ekonomi mereka.
"Mereka juga telah merampas hak-hak dan kemerdekaan dari negara lain seperti di Palestina dan lain-lain," sesalnya.
FPR merupakan gabungan dari beberapa organisasi.
Diantaranya, Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Pemuda Baru Indonesia (Pembaru), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Serikat Demokratis Mahasiswa Nasional (SDMN),Front Nasional (FN), Serikat Perempuan Indonesia (Seruni), Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi), National and Democratic People (NDP), Jaringan Aksi Perubahan Indonesia (JAPl), Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP), dan Institute for National Democracy Studies (lNDlES).
"Hidup buruh, tani, dan rakyat tertindas! Seluruh rakyat terhisap dan tertindas Indonesia, bersatulah," pungkas Rudi.
[rus]