Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengatakan, bagaimana Islam mudah diterima, kalau penceramahnya saja gampang marah-marah.
Maka, pada bulan Rabiul Awal atau dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, Rommy mengajak semua pihak lebih meneladani akhlak Nabi, terutama para mubalig yang setiap waktu sering manyampaikan pesan Islam kepada umat.
Rommy menerangkan, seorang mubalig harus bijaksana melihat permasalahan umat. Mereka tidak mudah menyalahkan, apalagi sampai mudah marah-marah. Bahkan jika ada orang yang bersalah dan menentang dakwahnya, maka ia perlu memintakan ampunan atas orang tersebut.
"Senjata Kanjeng Nabi Muhammad saat berdakwah adalah kelembutan. Tidak suka marah dan selalu memintakan ampunan bagi orang yang berbuat salah," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/12).
Rommy meminta semua penceramah mampu meneladani akhlak Nabi. Akhlak yang penuh kelembutan itu terbukti berhasil menyukseskan dakwah Islam. Bahkan, dakwah Nabi jauh lebih sukses dibanding para nabi sebelumnya, karena memiliki pendekatan yang jauh lebih baik.
Sebelum mendengarkan dakwah Nabi di masa hidupnya, orang-orang terlebih dahulu sudah mencintai Nabi, karena mempunyai akhlak mulia. Hal ini memudahkan Nabi menyampaikan pesan kenabian dan akhirnya orang mudah untuk menerima ajaran Islam.
"Akhlak Kanjeng Nabi itu membuat orang jatuh cinta, dan kemudian membuat mereka jatuh cinta kepada Islam," tutup Rommy.
Hari ini, penyidik Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap pendiri sekaligus pemimpin Majelis Pembela Rasulullah, Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith alias Habib Bahar bin Smith terkait dugaan kasus penghinaan dan ujaran kebencian.
Habib Bahar diproses oleh pihak polisi lantaran menyebut Presiden Joko Widodo adalah banci pada ceramahnya yang viral di media sosial. Adalah Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid yang melaporkan kasus ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: