Prestasi Jokowi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Senin, 26 November 2018, 14:56 WIB
Prestasi Jokowi
Zeng Wei Jian/Net
PERNYATAAN seputar "prestasi Jokowi" merupakan sebuah oversimplifikasi dan mispersepsi. Masuk kategori apa yang disebut Jan-Willem van Prooijen sebagai "cognitive bias".

Selama 4 tahun Jokowi Presiden, dolar AS tembus 15 ribu rupiah, pajak irasional, gagal buka 10 juta lapangan kerja, listrik naik, impor pangan, penista agama marak di medsos dan lain sebagainya.

"Bias Cognitive" Para pemuja yang percaya Jokowi berprestasi disebabkan oleh "Confirmation bias" yaitu People's willingness to accept explanations that fit what they already believe.

Jokower menderita defisit News Media Literacy. Otaknya berisi fantasi. Tendensi mereka; gunakan intuisi daripada analytical thinking. Karena itu, "prestasi Jokowi" bisa dikatakan sebagai "form of belief".

Alasan elementer fenomena ini bersumber pada fungsi psikologi Jokower. Stressfull events like a terrorist attack dan Islamophobia diinjeksi ke dalam tempurung otak mereka.

Saat orang takut, atau marah, dia tidak bisa berpikir jernih. Tidak heran, bila Jokower identik dengan "Mati Nalar". [***]

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA