Anggota Komisi V DPR RI asal Cianjur, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz memuji langkah cepat itu setelah meninjau secara langsung penanganan longsor, Senin (12/11). Dia didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta Hari Suko Setiono.
"Dua alat berat sudah dikirim ke lokasi. Langkah cepat PUPR ini patut diapresiasi," kata Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.
Menurut Neng Eem, jalur Cidaun-Naringgul memiliki arti yang sangat penting bagi perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya Cianjur bagian selatan.
Sebab, jalur itu merupakan satu-satunya jalan yang bisa digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dari para petani ke Bandung.
“Saya akan terus memantau perkembangan dan proses pembersihan badan jalan dari longsoran tanah hingga benar-benar kembali bersih dan masyarakat bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman,†katanya.
Longsor di Jalur Cidaun-Naringgul terjadi pada Minggu (11/11) dinihari. Tebing setinggi 20 meter longsor dan menimbun badan jalan tepat di Kampung Cicatang, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa pada peristiwa ini. Namun akibatnya, puluhan kendaraan yang sebagian besar membawa hasil bumi untuk dijual ke Bandung, tepatnya ke Pasar Caringin-Bandung, tidak dapat melintas.
Masyarakat sangat berharap agar tanah longsoran segera dibersihkan karena mereka tidak memiliki jalur alternatif.
[ian]
BERITA TERKAIT: