Hinca mengatakan, strategi itu guna mengantisipasi tidak maksimalnya efek elektoral Pilpres 2019 terhadap elektabilitas masing-masing partai politik peserta pemilu.
Mengingat, tidak semua partai akan mendapatkan efek elektoral yang besar ketika turut mengusung salah satu paslon capres dan cawapres.
"Makanya kalian jangan protes kalau Demokrat main dua kaki, memang harus dua kaki biar kokoh," ujar Hinca di Smesco Tower, Jakarta, Minggu (23/9).
Lebih lanjut Hinca menjelaskan, dua kaki yang dimaksud adalah fokus di Pilpres sekaligus Pileg 2019.
Sehingga, sambung Hinca, kurang maksimalnya efek elektoral di pilpres bisa ditambal melalui pileg.
"Kaki kanan tentang pileg, kaki kiri tentang pilpres, sekarang kejawab toh, yang benar Demokrat," tukas Hinca.
[rus]
BERITA TERKAIT: