Komisi IX DPR Minta Pemerintah Serius Membereskan Defisit Anggaran BPJS Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 18 September 2018, 00:32 WIB
Komisi IX DPR Minta Pemerintah Serius Membereskan Defisit Anggaran BPJS Kesehatan
Dede Yusuf/RMOL
rmol news logo Komisi IX DPR meminta pemerintah serius mengatasi permasalahan defisit anggaran BPJS Kesehatan.

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Macan Efendi menilai persoalan yang dialami BPJS Kesehatan sangat dilematis. Masyarakat perlu mendapat pelayanan kesehatan yang layak disisi lain, anggaran untuk memberikan pelayanan kesehatan masih kurang.

Menurutnya perlu perhitungan matang agar defisit anggaran BPJS Kesehatan tidak menjadi masalah kambuhan.

Ia juga menganjurkan agar pemerintah mengumpulkan aktuaria, ahli-ahli ekonomi kesehatan agar bisa memunculkan angka subsidi yang tepat untuk BPJS.

"Kita tahu hampir semua subsidi sudah ditarik semua, nah kesehatan ini jangan sampai ditarik juga karena itu berharga bagi kita, bagi orang yang terkena kanker, cuci darah, itu yang jadi concern kawan-kawan di Komisi IX," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/9).

Dede pemerintah juga tidak perlu setengah hati membantu perusahaan plat merah sektor kesehatan itu. Menurutnya dana bantuan sebesar Rp5 triliun hanya bertahan sampai Desember.

Ia menilai angka Rp10 hingga Rp11 triliun bukan hal yang besar untuk menyelamatkan defisit BPJS Kesehatan.

"Jika permintaan BPJS dianggap terlalu besar, silakan kumpulkan aktuaria, ahli-ahli ekonomi kesehatan tersebut lalu kemudian berapa sih untuk bisa sustain, angka subsidinya berapa," ujarnya. [nes]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA