Demikian tanggapan Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah saat ditanya kenapa capres petahana Joko Widodo menggaet ulama sepuh Ma'ruf Amin, bukan generasi muda layaknya Prabowo Suabianto yang menggandeng Sandiaga Uno.
"Suara milenial jangan diterjemahkan pada ketertarikan generasi milenial itu dari segi usia, tapi harus dipahami dipersepsikan pada produk-produk kebijakan," kata Basarah saat menghadiri pengajian bulanan rutin PP Muhammadiyah, di kantor Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (10/8).
Menurut wakil ketua MPR itu, cara dan kebijakan Presiden Jokowi selama empat tahun ini betul-betul menggambarkan harapan bagi generasi milenial. Kebijakan-kebijakannya menjawab kebutuhan anak muda.
Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang masif dan ini diperuntukkan untuk generasi milenial di masa mendatang.
"Bagi kepentingan politik praktis, prioritas program infrastruktur sangat tidak menguntungkan. Tapi beliau memikirkan generasi muda di lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, yang kalau tidak disiapkan infrastruktur, mereka akan kesulitan pekerjaan, ekonomi tidak bergerak dan seterusnya," demikian Basarah.
[rus]
BERITA TERKAIT: