Atas dasar itu, GNPF ulama menggelar ijtima ulama yang bertujuan untuk menampung rekomendasi ulama dalam memecahkan permasalahan bangsa dan negara. Termasuk dalam membenahi pemerintahan mendatang.
"Forum ini nanti terdiri dari sidang pleno di setiap komisi politik, ekonomi, kelembagaan dan dakwah. Hasil ini akan menjadi tolok ukur untuk membenahi pemerintahan ke depan," ujar Ketua Umum GNPF Ulama, Ustad Yusuf Muhammad Martak di hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).
Yusuf menambahkan hasil rekomendasi ijtima ulama nantinya diberikan kepada Partai Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Berkarya sebagai landasan program termasuk penentuan capres-cawapres.
"Insya Allah jika tokoh nasional yang kita rekomendasikan menang bisa melibatkan peran ulama dan tokoh nasional lainnya dalam pemerintahan," ujarnya.
Lebih lanjut Yusuf menambahkan seperti tahun 1945 dahulu, peran ulama begitu besar dalam membentuk serta mempertahankan NKRI. Menurutnya ulama sekarang ini perlu berpartisipaso dalam membangun bangsa seperti di era kemerdekaan.
"Jadi kita tidak mau hanya hanya sebagai endorsment, kita tidak mau lagi ulama tidak punya peran. Sejak Republik ini berdiri peran ulama sangat besar," pungkasnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: