Komnas HAM Minim Produktifitas Dan Evaluasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 09 Juli 2018, 16:31 WIB
Komnas HAM Minim Produktifitas Dan Evaluasi
Foto:RMOL
rmol news logo . Masukan untuk Komnas HAM datang dari mantan Direktur Eksekutif Komnas HAM Miryan Nainggolan. Khususnya terkait kinerja Komnas HAM, yang disampaikan Miryam dalam Sarasehan Refleksi Seperempat Abad Komnas HAM "HAM Tegak Bangsa Beradab" di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (9/7).

"Saya selalu memegang pendapat seorang ahli manajemen, Peter Drucker, 'Small is Beautiful.' Sementara yang saya lihat, postur Komnas HAM terus berkembang. Tanpa diiringi evaluasi mengenai produktifitas dan efektifitasnya," ungkap Miryan.

Komisioner Komnas HAM periode 2007-2012 itu memaparkan indikator dari pernyataannya tersebut. Khususnya, dari kacamata masyarakat.

"Masyarakat gampang melihatnya. Berapa kasus pelanggaran HAM berat yang sudah diselesaikan? Sampai sekarang kan belum. Bahkan yang sudah disepakati DPR soal semanggi 1 dan 2 pun belum (tuntas). Mudah-mudahan nanti segera," terangnya

Ia pun meminta masyarakat dapat mengawasi langsung kinerja para komisioner Komnas HAM agar tetap dipercaya dan kredibel sebahai lembaga publik.

"Kalau dulu, kredibilitas Komnas HAM itu diakui. Padahal saat itu, Ketua (Komnas HAM) hanya dibayar Rp 1,5 juta per bulan, anggota Rp 1 juta. Lalu, tiap rapat pleno hanya dibayar Rp 150 ribu. Tapi banyak diserbu wartawan soal HAM dan sebagainya," kenangnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA