Baik itu duet antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), termasuk Prabowo Subianto dengan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ataupun Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
"Semua masih mungkin terjadi," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).
Namun demikian, pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini tak yakin kalau skenario-skenario pasangan tersebut akan mampu mengalahkan tingkat elektabilitas calon petahana, Presiden RI, Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti.
"Kecuali terjadi kekacauan ekonomi dan politik," pungkasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: