Ungkit Kesenjangan Sosial, Prabowo Pakai Omongan Bank Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 01 Mei 2018, 17:54 WIB
Ungkit Kesenjangan Sosial, Prabowo Pakai Omongan Bank Dunia
Prabowo Subianto dan Presiden KSPI, Said Iqbal
rmol news logo Ketua Umum Partai Gerindra, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, mendapat dukungan resmi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk bertarung di laga Pilpres 2019.

Dukungan diberikan KSPI dalam rangkaian perayaan Hari Buruh se-Dunia tadi sore di Istora Senayan, Jakarta

Prabowo, yang telah dua kali mencoba dan gagal dalam ajang Pilpres, menyatakan keberaniannya untuk kembali bertarung di 2019.

Alasan Prabowo sehingga nekat maju adalah situasi nasional yang menunjukkan kekayaan Indonesia yang begitu besar hanya dinikmati segelintir orang.

"Rakyat kebanyakan tidak memiliki, karena banyak kekayaan ini dimiliki segelintir orang saja," kata Prabowo usai dideklarasikan sebagai bakal capres oleh buruh di Istora Senayan, Selasa (1/5).

Kata Prabowo, ketidakadilan sosial di Indonesia bukan kesimpulan yang datang hanya dari pengamatannya, tetapi juga menjadi catatan dari lembaga keuangan internasional.

“Ini bukan Prabowo yang ngomong, ini Bank Dunia, dan semua mengatakan (ada ketidakadilan sosial). Semua ngomong Indonesia berada dalam posisi yang tidak adil," ujar eks Danjen Kopassus itu.

Kekayaan negara bukan cuma dikuasai segelintir orang, lanjut Prabowo, tetapi juga terus bocor atau mengalir ke luar negeri.

"Aset vital dikuasai kekuatan asing. Rakyat mau diapakan? Mau disuruh makan apa?" gugat Prabowo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA