Begitu dikemukakan pengamat poliitk Ray Rangkuti kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/4).
"Baiknya menaikan elektabilitas itu adalah dengan mengelola Jakarta sebaik mungkin," kata Ray.
Jika mampu mengatasi persoalan di Ibukota, katanya, otomatis nama dan elektabilitas Anies dengan sendirinya terangkat.
"Jadi tak perlu jauh-jauh ke Turki bertemu Erdogan untuk menaikan perbincangan nama Anies di Jakarta," ujarnya.
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies BAswedan ke Turki dan pertemuannya dengan Presiden Tayyip Recep Erdogan jadi pembicara dan ikut memanaskan lantai bursa calon presiden pada Pilpres mendatang.
Disebutkan bahwa pertemuan itu adalah sesuatu yang sangat istimewa. Tetapi belakangan beredar klip yang memperlihatkan pertemuan antara Erdogan dan Anies Baswedan sebagai hal biasa saja.
Dari video yang diunggah pemilik akun Facebook Salman Faris tampak bagaimana Anies Baswedan tertangkap kamera menunggu kedatangan Erdogan di tempat biasa, di antara kerumunan warga yang juga menunggu kehadiran Erdogan.
Baca: Kedok Anies Baswedan Terbongkar, Tidak Ada Penyambutan Khusus Saat Bertemu ErdoganAnies Baswedan sama sekali tidak mendapatkan perlakuan apa-apa, melainkan hanya merupakan bagian dari kerumunan orang yang ingin bertemu, bersalaman, dan sekadar menyapa Erdogan.
(Klik disini)[dem]