Begitu dikatakan Poltisi Golkar Happy Bone Zulkarnain di sela acara orientasi fungsionaris kader di Hotel Redtop, Jakarta, Sabtu (23/3).
Golkar juga tidak akan mengintervensi Jokowi dalam memilih pendampingnya untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia tersebut.
"Kita memang taat azaz ya, dalam arti bahwa yang menentukan Cawapres itu nanti pak Jokowi, hak prerogatif nya dia. Jadi kita serahkan kepadanya untuk menentukan siapa yang terbaik mendampinginya," jelas Happy.
Meski Golkar memiliki porsi tawar dan jumlah kursi yang lebih banyak dibanding dengan partai pendukung lainnya, namun hingga saat ini belum ada Cawapres yang nantinya akan diusulkan kepada Jokowi.
Happy bilang, langkah ini diambil lantaran Golkar tengah fokus menaikan jumlah suara di pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif.
"Kita sampai sekarang ini memang tidak fokus ke Cawapres, sebab kita ingin target kita meraih kursi suara sebanyak-banyaknya di Pilkada dan Pilieg," ujarnya.
"Golkar sama sekali tidak pernah untuk menawarkan diri kepada Jokowi untuk menerima siapapun nanti yang akan diusulkan menjadi Cawapres."
Sampai saat ini Jokowi juga belum menentukan siapa calon pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. Meski begitu, sudah banyak nama-nama yang beredar mulai dari ketua umum partai, kalangan akademisi, tokoh islam hingga militer.
[sam]
BERITA TERKAIT: