Demikian disampaikan Maruarar Sirait saat menjadi pembicara dalam Peesentasi dan Diskusi Survei Nasional Indo Barometer bertajuk "Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019?" di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (3/12).
Selian Maruarar, hadir pula sebagai pembicara Politikus PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Demokrat Hintja Panjaitan, Politikus Partai Golkar Aziz Syamsudin dan Waketum Gerindra Fadli Zon.
Menurut Maruarar, Megawatu dan Jokowi merupakan kombinasi yang sangat tepat. Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan merupakan figur yang memiliki kharisma yang sangat kuat untuk merekatkan persatuan di internal partai. Sehingga mesin partai terus bergerak secara dinamis. Sementara itu, sosok Jokowi menjadi magnet yang sangat kuat menarik dukungan masyarakat.
"Di internal PDI Perjuangan Solid. Di eksternal kita dicintai oleh masyarakat," Tegasnya.
Lebih lanjut Ara menambahakan bahwa kecintaan masyarakat kepada figur Jokowi memiliki alasan yang masuk akal. Selain tegas, Jokowi juga telah melakukan kerja-kerja nyata untuk kesejahteraan rakyat dan mensukseskan pembangunan nasional.
"Kerja nyata dan dekat dengan rakyat lah sehingga Jokowi makin dicintai rakyat," katanya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer menyatakan bahwa secara pilihan partai politik jika dilakukan hari ini PDI Perjuangan unggul dengan 30,2 persen. Angka ini jauh terpaut jauh dengan partai-partai lain, antara lain Partai Golkar 12,5 persen, Gerindra 10, 8 persen, Demokrat 7,7 persen dan PKB 6 persen.
Survei nasional ini dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
[wid]
BERITA TERKAIT: