Demikian disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam Rapat Koordinasi Pemenangan Pilkada Jatim 2018 di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta. Rapat ini dihadiri pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Gus Ipul-Anas, serta diisi para kader dari tiga pilar partai, yakni eksekutif, legislatif dan struktur partai di satu provinsi tersebut.
Khusus untuk Pilgub Jatim, Hasto mengatakan, Gus Ipul-Anas adalah representasi dua kekuatan politik terbesar, yakni kaum nahdliyin dan nasionalis, yang ada di dalam PKB dan PDIP. Dan ini merupakan kali pertama PDIP dan PKB berkoalisi di Jatim.
"Kami yakin jika dua kekuatan besar ini bersatu akan sangat dahsyat untuk memenangkan Gus Ipul-Anas," ujarnya.
Kepada tiga pilar partai, Hasto juga menekankan untuk memenangkan pilkada dengan cara-cara beradab, yakni tidak menggunakan politik uang dan tidak menyerang masalah pribadi lawan.
"Seperti diamanatkan Ibu Ketua Umum, bahwa bukan tradisi PDI Perjuangan mengeksploitisir urusan pribadi atau rumah tangga orang. Pilkada bagi PDI Perjuangan adalah pertarungan ide dan gagasan," ujar Hasto, dalam keterangannya (Rabu, 29/11).
Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang hadir dalam rapat itu juga menitipkan pesan kepada Gus Ipul-Anas agar memperbaiki kualitas pendidikan SMA di wilayah Jawa Timur, setelah kewenangan terkait masalah itu ditarik ke tingkat provinsi.
Total jumlah kader tiga pilar PDIP di Jatim adalah 23.900 orang, yang terdiri dari 13 kepala daerah, 17 wakil kepala daerah, 17 anggota DPR. Selebihnya adalah anggota DPRD dan struktur partai di Jatim. Kekuatan partai inilah yang solid memenangkan Jatim.​
[rus]
BERITA TERKAIT: