"Saya mengutuk keras aksi pemboman dan penembakan yang terjadi di Masjid Al-Rawdah, Sinai Utara, Mesir. Apalagi aksi teror dilakukan ketika banyak jemaah sedang melakukan ibadah Jumat. Pelaku dan otak dari insiden tersebut harus segera diusut dan ditangkap," kata Fadli, Sabtu (25/11).
Sebuah pemboman dan penembakan terjadi di Masjid Al-Rawdah di Bir Al-Abed, Kota El-Arish, Sinai Utara. Insiden berdarah tersebut menewaskan lebih dari 230 jiwa yang tengah mengikuti ibadah shalat Jumat.
"Saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan masyarakat Mesir. Saya mendengar saat ini sudah lebih dari 230 jiwa tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah," sebut Fadli.
Menurutnya, ini satu kejadian yang patut dikecam oleh dunia internasional. Insiden di Masjid Al-Rawdah Mesir ini, lanjut dia, adalah duka bagi masyarakat dunia, bukan hanya bagi rakyat Mesir.
Sejauh ini, tambah Fadli, dia mendengar tidak ada WNI yang tinggal di wilayah El-Arish, lokasi kejadian ledakan. Namun dia tetap meminta KBRI Kairo untuk memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban. Apalagi masih banyak korban belum teridentifikasi.
"Saya berharap dan berdoa bersama, semoga pemerintah Mesir dapat menangani insiden ini dengan cepat. Dan kondisi di Mesir, khususnya di Kota El-Arish dapat pulih kembali," kata wakil ketua umum DPP Partai Gerindra ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: