Ada Operasi Merebut Tiket Golkar Untuk Kepentingan Pilpres

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>

LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sabtu, 18 November 2017, 15:18 WIB

Ada Operasi Merebut Tiket Golkar Untuk Kepentingan Pilpres

Melki Laka Lena/RMOL

. Di tengah goncangan dan turbulensi Partai Golkar akibat sang ketua umum Setya Novanto menjadi tersangka KPK, diduga ada operasi senyap merebut kepemimpinan Golkar.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menduga ada operasi yang memang ingin menghancurkan Golkar untuk kepentingan Pilpres 2019.

"Ada isu kalau Golkar adalah target operasi, dan Golkar itu diperebutkan untuk mencalonkan presiden dan wapres," kata Melki saat diskusi 'Dramaturgi Setya Novanto" di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (18/11).

Misalnya, lanjut Melki, pihak-pihak yang keras berbicara untuk meminta agar Setnov melepaskan jabatannya, juga yang mendorong Setnov mengikuti serta menghormati proses-proses hukum yang tengah menjeratnya.

"Karena hal ini kami sadari tapi masih kami kaji di internal, tapi yang jelas dugaan ke sana kuat sekali," pungkasnya.

Ketum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan setelah mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Kamis malam (16/11).

Jumat siang (17/11), Setnov dirujuk ke RSCM Kencana karena peralatan medis yang dibutuhkan di RS Medika Permata Hijau sedang rusak.

Setnov sempat menghilang saat penyidik KPK ingin menangkapnya di rumah pribadi, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/11). KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka perkara korupsi KTP elektronik untuk kali kedua. [rus]