Novanto Tidak Kenal Marliem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 06 Oktober 2017, 18:44 WIB
Novanto Tidak Kenal Marliem
Fredrich Yunadi
rmol news logo Tudingan grativikas jam tangan Richard Mille senilai 1,8 miliar kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, dari Johannes Marliem tidak masuk akal.

Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi menilai jika memang pemberian jam tangan mewah itu benar terjadi, pihak yang mengungkapkan harus bisa menunjukkan sertivikat pembelian.

"Coba suruhlah FBI membuktikan dimana dia beli, sertifikat nomor berapa, kan setiap pembelian RM itu ada nomor mesin dan body, namanya ada dan buktikan jangan satu," ujarnya saat konfrensi pers di kantornya Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).

Lebih lanjut, Fedrich menilai kliennya sudah pernah menjelaskan tidak pernah mengenal dan bertemu dengan Marliem. Hal ini jugalah yang menjadi dasar penilaian bahwa tudingan tersebut tidak masuk akal.

Selain itu, Novanto dinilai mampu membeli jam tersebut sebab sebelum menjadi wakil rakyat, Ketua DPR RI itu merupakan seorang pengusaha. Menurut Fedrich Jam tersebut bukanlah pemberian dari Marliem.

"Jadi kalau beliau saat tahun 2008 sebagai pengusaha dia beli jam RM apa itu salah?" cetus Fredrich.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo tak membantah jika pihaknya mendapat informasi mengenai pemberian tiga jam tangan mewah yang dibeli oleh Direktur Biomorf Lone LLC, Johannes Marliem, kepada penyelenggara negara. Salah satu jam tangan mewah tersebut diduga diberikan kepada Novanto.

Isu mengenai jam tangan pemberian Johanes Marliem yang dikaitkan dengan Setya Novanto merebak setelah agent khusus FBI Jonathan Holden menyebut Marliem pernah memberi jam tangan kepada Ketua Parlemen Rakyat Indonesia.

Johannes Marliem sendiri merupakan pengusaha bidang IT pimpinan Biomorf Lone LLC, yang menjadi vendor proyek pengadaan e-KTP. Ia juga disebut sebagai salah satu saksi kunci kasus dugaan korupsi e-KTP.

Sayangnya, sebelum memberi kesaksian kepada media, Johannes ditemukan tewas di Amerika Serikat pada 12 Agustus 2017. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA