Minta Tolong Presiden, KPK Jelas Sudah Berpolitik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 13 Juni 2017, 14:01 WIB
Minta Tolong Presiden, KPK Jelas Sudah Berpolitik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden Joko Widodo untuk turut menolak Pansus Angket KPK oleh DPR.

Sikap KPK itu dinilai sebagai bentuk nyata dari komisi antirasuah yang sudah berpolitik.

"KPK itu tidak menahan diri untuk tidak perlu berpolitik," kritik Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).

Sebelumnya juga pernah terjadi. Ketika salah satu komisioner lembaga superbody itu terjerat kasus hukum, mereka langsung menggalang dukungan. Jika sudah banyak orang yang mendukung, maka digelarlah konferensi pers.

"Sekarang ujung-ujungnya sebagaimana biasa, minta tolong Presiden. Saya enggak tahu, jangan-jangan pakai teknik black mil, ancam sana, ancam sini," cetusnya.

Fahri mengimbau agar KPK stop menggalang dukungan dari pihak manapun alias bermanuver politik dan teguh melakukan tugasnya dalam penegakan hukum.

"Apalagi berhadapan dengan DPR sebagai lembaga poltik. KPK itu sebenarnya harus teguh saja dengan penegakan hukum," tegasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA