Hasil investigasi ini nantinya akan ditentukan berapa kerusakan terumbu karang dan total kerugian yang dialami Indonesia.
"Kita identifikasi masalah. Sudah ditemukan sejauh ini 19 ribu meter persegi kerusakan," kata Luhut dalam sesi Coffe Morning, di Kemenko Maritim, Jumat (24/3).
Menurutnya, dibutuhkan berbagai teknik variasi pemulihan terumbu karang yang rusak. Diprediksi, terumbu karang ini baru akan pulih seperti sedia kala selama 50-150 tahun.
Ia membeberkan, persoalan rusaknya terumbu karang ini cukup kompleks, karena melibatkan berbagai negara, seperti Inggris, Swedia, dan Bahama.
Kemenko Maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tengah merumuskan tuntutan yang akan diajukan pemerintah.
"Dubes Inggris udah bicara, ternyata melibatkan Swedia dan Bahama, cukup kompleks ternyata (masalahnya). Dengan penanganan terpadu, mestinya bisa cepat selesai," tandas Menko Luhut.
[rus]
BERITA TERKAIT: