Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Begini Kronologi Wafatnya Patmi, Petani Kendeng Usai Aksi Semen Kaki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 22 Maret 2017, 06:53 WIB
Begini Kronologi Wafatnya Patmi, Petani Kendeng Usai Aksi Semen Kaki
Patmi (kedua dari kiri)
rmol news logo Salah seorang petani perempuan asal kawasan Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, Patmi (48 tahun), meninggal dunia sekitar Selasa dini hari atau sekitar pukul 02.55 Wib. Patmi ikut aksi mengecor kaki di depan Istana Negara sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan pabrik semen.

Aktivis YLBHI Isnur menceritakan pada Senin sore, (20/3), perwakilan petani Kendeng diundang Kepala Kantor Staf Presiden, Teten Masduki untuk berdialog.

"Pada pokoknya, perwakilan menyatakan menolak skema penyelesaian konflik yang hendak digantungkan pada penerbitan hasil laporan KLHS yang sama tertutupnya dan bahkan samasekali tidak menyertakan warga yang bersepakat menolak pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia dan Pabrik Semen lainnya di Pegunungan Kendeng tersebut," ungkap Isnur dalam keterangan persnya kemarin.

Lalu pada Senin malam, diputuskan untuk meneruskan aksi tetapi dengan mengubah cara. Sebagian besar warga akan pulang ke kampung halaman, sementara aksi akan terus dilakukan oleh 9 orang. Bu Patmi salah satu yang akan pulang sehingga cor kakinya dibuka dan persiapan untuk pulang di pagi hari.

"Bu Patmi sebelumnya dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik oleh Dokter," jelasnya.

Namun, sekitar pukul 02:30 dini hari (Selasa, 21/3), setalah mandi Bu Patmi mengeluh badannya tidak nyaman, lalu mengalami kejang-kejang dan muntah. Dokter yang sedang mendampingi dan bertugas segera membawa Bu Patmi ke RS St. Carolus Salemba.

"Menjelang sampai di RS, dokter mendapatkan bahwa Bu Patmi meninggal dunia. Pihak RS St. Carolus menyatakan bahwa Bu Patmi meninggal mendadak pada sekitar Pukul 02.55 dengan dugaan jantung. Innalillahi wa inna lillahi roji'un," ungkapnya.

Pagi ini jenazah almarhumah Bu Patmi dipulangkan ke desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati untuk dimakamkan di desanya. "Dulur-dulur kendeng juga langsung pulang menuju Kendeng," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA