Dalam pertemuan tersebut, delegasi HKBP menyampaikan kegelisahan mengenai situasi kebangsaan akhir akhir ini.
"Realitas kita adalah keberagaman dan Indonesia ada karena kita berbeda. Tapi akhir-akhir ini banyak yang memaksakan realitasnya sendiri," kata Ephorus.
Untuk itu, Ephorus menyampaikan bahwa segenap jamaah HKBP yang berjumlah 5 juta orang di seluruh Indonesia, sangat berharap pada Ketua MPR untuk merekat kembali realitas kebhinnekaan ini.
"Kedatangan Pengurus Pusat HKBP ke MPR adalah karena tingginya harapan pada Ketua MPR Pak Zul untuk tampil merekat kembali kebhinnekaan ini," ungkapnya.
Menanggapi kegelisahan pengurus HKBP, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa bersatu dalam keberagaman adalah komitmen sejak 71 Tahun lalu.
"Tidak ada masalah dengan kebhinnekaan kita karena sudah disepakati 71 Tahun lalu. Jangan sampai kita mundur ke belakang," ucapnya.
Zulkifli menegaskan bahwa musuh bersama saat ini adalah kesenjangan yang semakin melebar.
"Ketika yang kaya makin kaya dan yang miskin bertambah miskin, maka radikalisme dan ekstrimisme bisa terjadi. Inilah sebenarnya musuh kita semua," tambahnya.
Sebagai ketua MPR, Zulkifli menghimbau seluruh elemen bangsa termasuk seluruh ummat beragama untuk bersatu melawan kesenjangan ini.
"Keberagaman adalah kekuatan. Sekarang bagaimana caranya di atas perbedaan ini kita bersatu melawan kesenjangan," tukas ketum PAN ini.
[rus]
BERITA TERKAIT: