PILKADA JAKARTA

AS Hikam: Kemenangan Ahok-Djarot Bukti Isu SARA Ditolak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 16 Februari 2017, 06:55 WIB
rmol news logo . Banyak lembaga survei yang menempatkan pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menjadi pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017 pada putaran pertama.

Kemenangan tersebut dipotret lewat hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta, Rabu kemarin (15/2).

Pengamat politik senior, AS Hikam mengatakan, kemenangan Ahok-Djarot membuktikan isu SARA (Suku Ras Agama dan Antargolongan) sudah tidak laku lagi.

"Keberhasilan paslon Badja (Basuki-Djarot) menang dalam putaran satu Pilkada DKI adalah indikator bahwa isu SARA ditolak oleh pemilih rasional di masyarakat kita," kata AS Hikam seperti dikutip dalaman laman facebooknya, Kamis (16/2).

Diketahui, saat ini Ahok sedang menjalani proses persidangan dan sudah duduk di kursi terdakwa dalam kasus penodaan agama.

Berikut hasil quick count empat lembaga survei pada Pilkada Jakarta:

Lingkaran Survei Indonesia (LSI): Agus-Sylvi 16,9 persen, Ahok-Djarot 43,2 persen, dan Anies-Sandi 39,9 persen. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC): Agus-Sylvi 16,7 persen, Ahok-Djarot 43,1 persen, dan Anies-Sandi 40,2 persen.

Cyrus Network:  Agus-Sylvi 11 persen, Ahok-Djarot 43,9 persen, dan Anies-Sandi 39,2 persen. PolMark Indonesia: Agus-Sylvi 19,1 persen, Ahok-Djarot 41,2 persen, dan Anies-Sandi 39,7 persen. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA