Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelapor Kasus Ahok Didaulat Berorasi Di Aksi 112

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 11 Februari 2017, 14:15 WIB
Pelapor Kasus Ahok Didaulat Berorasi Di Aksi 112
Pedri Kasman/RMOL
rmol news logo Pelapor kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki T. Purnama, Pedri Kasman, didaulat berorasi di tengah massa umat Islam di pertigaan, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat (Sabtu, 11/2).

Karena membludak, massa tak bisa menembus Masjid Istiqlal, pusat kegiatan Aksi 112.

Dari atas mobil komando di depan sekitar gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, Pedri menceritakan proses penanganan kasus yang dilaporkannya tersebut.

"Dalam persidangan, Saudara Ahok tidak pernah membantah bahwa dialah yang ada di video itu. Saudara Ahok juga tidak pernah membantah bahwa suara itu adalah suaranya," ungkap Wakil Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Tak hanya itu, dia menjelaskan, Kasubbid Komputer Forensik Puslabfor Mabes Polri AKBP M. Nuh Al Azhar juga sudah memberikan kesaksian selaku ahli bahwa video tersebut asli 100 persen.

"Tak pernah diedit, dipotong, atau ditambah sedikit pun," ungkapnya.

Karena itu, dia menegaskan, Gubernur DKI Jakarta tersebut diduga keras telah melakukan penistaan terhadap agama dan ulama. Namun, dia menyesalkan, Ahok dan tim pengacaranya berusaha memutarbalikkan fakta.

Para pelapor disebut hanya melihat dan mengambil video yang berdurasi 13 detik. Pedri menyangkal.

"14 pelapor yang di-BAP semua menyerahkan video lengkap berdurasi 1 jam 48 menit 32 detik," tegasnya.

Tak hanya itu, Ahok dan juga tim tidak fokus pada kasus dalam setiap persidangan. Mereka menguliti para saksi, sesuatu yang terkait dengan materi perkara.

"Saksi diperlakukan sebagai terdakwa. Termasuk dialami Kiai Maruf Amin. Jadi hukum sudah terbolak-balik," ujarnya.

Karena itulah dia meminta massa umat Islam untuk tersebut mengawal proses persidangan kasus tersebut.

Di saat Pedri berorasi, hujan turun. Namun, tokoh muda nasional asal Minang ini tetap semangat berorasi.

"Umat Islam tidak boleh mundur dalam berjuang. Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang," tegasnya yang disambut teriakan takbir oleh massa umat Islam. [zul] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA