Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Solidaritas Aksi 212, PPMI Pakistan Gelar Doa Dan Khataman Al Quran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 05 Desember 2016, 11:59 WIB
Solidaritas Aksi 212, PPMI Pakistan Gelar Doa Dan Khataman Al Quran
rmol news logo Aksi Super Damai Bela Islam III pada Jumat kemarin (2/11) juga mendapat dukungan dari warga Indonesia di luar negeri.

Demi mengapresiasi Aksi 212, mahasiswa Indonesia di Pakistan yang tergabung dalam Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) menggelar doa bersama dan khataman Al Qur’an di masjid kampus International Islamic University Islamabad.

Kegiatan yang mengangkat tema "Praying Together for the Sake of Defending Islam and Muslim" ini juga juga sebagai wujud kecintaan terhadap Kitab Suci yang menjadi pedoman umat Islam.

Dalam acara tersebut, PPMI Pakistan kompak mengenakan pakaian serba putih.

Khutbah jumat yang disampaikan dosen di kampus tersebut Dr. Sanaullah al Azhari setidaknya mempunyai korelasi dengan konteks yang terjadi di Tanah Air. Beliau mengajak seluruh muslimin merefleksikan semangat bulan Maulid nabi Muhammad SAW untuk menjaga persatuan dengan menjadikan Quran dan Sunnah sebagai pedoman, senantiasa bersatu menjaga kesucian keduanya dan tidak membiarkan kedholiman terjadi kepada sesama saudara seiman.

Setelah shalat jum’at, warga PPMI pun mulai merapat dan berkumpul di depan mihrab imam, kemudian mulai melantunkan bacaan Al Quran hingga khatam. Menyikapi kegiatan ini, Dr Sanaullah mendoakan agar Indonesia dan negara mayoritas muslim lainnya diberi ketentraman dan kedamaian oleh Allah SWT.  

Seusai khataman al Qur’an, mahasiswa Indonesia di Islamabad yang berjumlah sekitar 100 orang kemudian menggelar doa bersama yang dipimpin salah satu mahasiswa pascasarjana jurusan jurisprudence, H. Firman Arifandi.

Ketua umum PPMI Pakistan Muhammad taufiq menjelaskan kegiatan ini wujud solidaritas terhadap aksi damai yang digelar umat Islam di Jakarta.

"Dan doa itu adalah senjata kuat bagi muslimin, semoga Indonesia dijaga oleh Allah. Kemudian umat Islam khususnya dan seluruh elemen masyarakat umumnya semoga mampu menjaga kesatuan Republik Indonesia. Kita selalu mendoakan kebaikan untuk tanah air tercinta meski kita berada di perantauan," tandasnya.

Acara berjalan lancar dan tanpa halangan apapun karena dari pihak kampus, dan security telah memberikan izin.

Pada Rabu sebelumnya, PPMI Pakistan telah mengeluarkan surat pernyataan sikap terkait Aksi 212. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Muhammad Taufiq sebagai Ketua Umum dan Abdullah Haq Al Haedary sebagai Sekjend memuat 5 poin. Yakni:

Pertama, mendukung gerakan Aksi Damai Bela Islam dengan tetap memegang teguh Akhlaqul Karimah dan tidak berbuat anarkis.

Kedua, mengharapkan aksi yang tertib dan tidak mengganggu kenyamanan publik.

Ketiga, mengharapkan kepada pemerintah agar memproses tersangka secara profesional, adil, dan transparan.

Keempat, mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah dan menghindari perpecahan.

Kelima, mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA