"Tanya Pak Jokowi dong, masak tanya sama saya," katanya ketika dihubungi wartawan, Selasa (8/11).
Dia tidak setuju dengan anggapan berbagai pihak yang menilai Jokowi hanya melempar rumor kosong. Pernyataan Jokowi dianggapnya sebagai peringatan.
"Jadi, jangan dilihat siapa aktor politiknya, tapi sebagai peringatan bahwa dalam setiap kegiatan yang melibatkan massa yang banyak terbuka untuk disusupi," jelasnya.
Sebagian kalangan mendesak Jokowi untuk buka-bukaan membuktikan aktor politik yang dia maksud. Namun, Arsul anggap itu tak penting.
"Jadi itu (peringatan) yang harus dilihat, tidak penting siapa aktor politiknya," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia tak setuju dengan anggapan banyak pihak bahwa akan terjadi kegaduhan baru jika Jokowi tak beberkan siapa aktor politik yang dimaksud.
"Ya, kegaduhan baru itu kan timbul atau tidak tergantung kita menyikapinya. Bahwa maksudnya itu seperti yang saya sampaikan tidak perlu gaduh, kenapa mesti gaduh," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: