Gerindra: Ini Sangat Tidak Fair, Jokowi Seharusnya Blak-blakan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 07 November 2016, 05:08 WIB
Gerindra: Ini Sangat Tidak Fair, Jokowi Seharusnya Blak-blakan<i>!</i>
Foto: Net
RMOL. Langkah Presiden Joko Widodo yang tidak mau menemui para demonstran aksi Bela Islam, 4 November lalu terus menuai kritik.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono menjelaskan, Presiden Jokowi seharusnya bisa mengikuti langkah para wakil rakyat yang turun langsung mengkritisi dugaan penistaan agama yang membelit Gubernur DKI non aktif, Basuki Tjahaja Purnama.

"Seharusnya Presiden Joko Widodo yang dipilih rakyat, juga melakukan hal yang sama dengan Fahri Hamzah dan Fadli Zon untuk mengakomodir mayoritas masyarakat Indonesia yang menganut Agama Islam, yang ajaran Agamanya diduga dinistakan oleh Basuki Tjahaja Purnama," jelas dia kepada redaksi, Senin (7/11).

Arief juga meminta dengan tegas kepada Presiden Jokowi untuk tidak asal bicara soal aksi tersebut dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu.

"Nah sekarang buka saja blak blakan kalau memang Presiden merasa ada aktor politik di belakang Unjuk rasa," tegasnya.

Informasinya, Presiden Jokowi akan melakukan pergantian Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. Dia kabarnya dianggap tidak mampu melakukan pengaman stabilitas nasional.

"Ini sangat tidak fair. Justru TNI yang dipimpin Oleh Jendral Gatot yang berhasil menjaga kekompakan, sehingga tidak menjadi peristiwa seperti peristiwa lengsernya Suharto. Juga tak lepas pula peran Polri yang kompak dengan TNI untuk menjaga rel Demokrasi," demikian Arief. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA