"Menegur sih tidak ya, tetapi dalam beberapa diskusi kami meminta kepada Ahok untuk lebih hati-hati, lebih
wise (bijaksana) dalam menyampaikan perkataan," kata politikus PDI Perjuangan yang menjabat Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/10).
Charles mengakui permintaan itu disampaikan beberapa politikus PDIP langsung kepada Ahok. PDIP menyadari bahwa banyak hal-hal sensitif yang mesti dijaga oleh Ahok, apalagi memasuki masa kampanye politik Pilkada Jakarta.
"Tidak hanya soal polemik Al Maidah, tetapi juga banyak isu lain. Maklumlah ini kan lagi mau Pilkada, jadi banyak isu yang mesti didiskusikan," ujar anggota Komisi I DPR RI ini.
Soal tudingan menghina Al Quran dan Islam, Charles menilai tidak semua publik menganggap Ahok melakukan hal terlarang itu. Pernyataan Ahok mengenai Surat Al Maidah 51 pun masih menimbulkan multi interpretasi.
"Sebetulnya ini masih kontroversi, banyak interpretasi di masyarakat. Memang ada yang tersinggung, tetapi ada juga yang biasa saja. Kami menjaga, daripada menimbulkan kontroversi lebih baik Ahok berhati-hati," katanya.
"Banyak hal sensitif, harus lebih hati-hati sampaikan pendapat," tambah Charles.
[ald]