"Kami berharap Jakarta bersih tak hanya sungai dan kali, tapi hati bersih penyelenggara daerah dalam melaksanakan tugas," jelasnya dalam pidato paripurna istimewa HUT DKI Jakarta ke-489 di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta (Rabu, 22/6).
Terlebih, menurut Prasetyo, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap keuangan DKI Jakrta selama tiga tahun berturut-turut atau 2013-2015 dinyatakan wajar dengan pengecualian (WDP).
"Hal tersebut tidak ada upaya memperbaiki mengelola material daerah," katanya.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, seharusnya Pemprov DKI Jakarta dalam pengelolaan daerah harus memiliki penyerapan APBD yang tinggi. Sehingga tidak hanya dapat dirasakan oleh pengusaha-pengusaha besar tetapi juga pemeran ekonomi kecil.
Prasetyo mencontohkan, pelayanan terpada satu pintu (PTSP) dapat dijalankan dengan baik melalui sosialisasi ke masyarakat luas.
"Sosialisasi PTSP disampaikan masyrakat secara jelas, apa yang bisa diperoleh PTSP kelurahan kecamatan begitu juga kota dan pusat. Masih ada kebingungan masyarakat dalam fungsi PTSP," bebernya.
[wah]
BERITA TERKAIT: