"Enggak usah ngomongin kayak gitu lah, ngapain. Omongin kerjaan saja, banyak," cetus Ahok di Balaikota DKI, Jakara Pusat, Selasa (14/6).
Sempat di beberapa kesempatan, Ahok menyatakan ingin kembali meminang Djarot Saiful Hidayat sebagai pendampingnya di Pilgub Jakarta 2017 nanti.
I Gusti Putu Artha, yang ditunjuk sebagai pendamping ahli Teman Ahok mengatakan suara penolakan Ahok maju lewat jalur parpol tetap saja ada di kalangan relawan.
Dalam salah satu grup Whatsapp (WA) relawan Ahok yang terhubung dengannya, seorang pendukung terang-terangan unjuk kemarahannya.
"Jadi di WA-ku itu ada tujuh grup pendukung Ahok. Nah di salah satu grup itu ada pendukung Ahok yang marah kalau enggak maju perorangan. Dia ancam akan buang KTP di tangan gue," beber mantan Komisioner KPU ini.
"Tapi ini hanya ancaman satu orang saja. Tidak adalah itu sampai buang KTP. Intinya tipikal orang ini memang antipartai," sambungnya.
Sejauh ini, kata dia, relawan Teman Ahok tidak mau terlalu berlarut dengan berbagai pernyataan yang ada. Meski tetap saja ada rasa ketidakrelaan jika itu benar terjadi.
"Ya pastilah enggak rela, tapi ini kan belum ada pembicaraan serius. Yang pasti sampai hari ini kita masih yakin lewat jalur perseorangan. Kita harus optimis," tegasnya.
Ancaman ini berawal dari kegelisahan yang diutarakan Ahok usai acara Teman Ahok Fair, beberapa waktu lalu. Ahok bimbang apakah tetap maju dari jalur independen bersama cawagub Heru Budi Hartono, atau kembali ke jalur partai.
[wid]
BERITA TERKAIT: