"Karena dia (Golkar) tertua di negara ini," ujar Junimart di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).
Dia berharap semua pihak tak lagi melihat latar belakang Setnov yang belakangan kerap dikaitkan dengan masalah hukum dan isu-isu negatif.
Menurut dia, Setnov dipilih secara demokratis. Mayoritas kader beringin memang memberikan suaranya kepada mantan Ketua DPR RI itu.
"Saya berharap tanpa melihat latar belakang seseorang, bagi saya ini yang terbaik dari yang baik. Hasil pemilihan dari seluruh kader yang berhak memberikan suaranya," ujarnya.
Junimart sendiri pernah menjadi hakim Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menyidangkan perkara Setnov terkait pencatutan nama presiden untuk kepemilikan saham Freeport Indonesia.
Junimart tegaskan persidangan itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap keputusan internal Golkar.
[ald]
BERITA TERKAIT: