BLOK MASELA

Jelas, Kepala SKK Migas Bermaksud Menyudutkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 17 Maret 2016, 15:22 WIB
Jelas, Kepala SKK Migas Bermaksud Menyudutkan
Amin Sunaryadi/net
rmol news logo Sebaiknya Kepala SKK Migas, Amin Sunaryadi, tidak terlalu perlu cepat mengeluarkan pernyataan terkait informasi yang datangnya dari informasi Inpex dan Shell ke ruang publik.

Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, Kamis (17/3).

Hal ini merujuk pada pernyataan Kepala SKK Migas, Amin Sunaryadi, tentang informasi dari Inpex Indonesia, bahwa Inpex Indonesia telah memutuskan untuk melakukan downsizing personil di Indonesia karena tidak ada kejelasan dari pemerintah terkait pengembangan Blok Masela. Downsizing tersebut direncanakan hingga menjadi 40 persen dari total personil di Indonesia. SKK Migas mengkhawatirkan bahwa hal ini akan dapat menimbulkan lay off.

Sejalan dengan hal itu, SKK Migas juga menerima informasi dari Shell Indonesia bahwa CEO Shell telah meminta para engineer Shell di Belanda, Kuala Lumpur dan Jakarta yang semula bekerja untuk proyek Masela segera mulai mencari pekerjaan baru di internal Shell global.

"Lebih baik dibahas saja dengan Kementerian ESDM dan Menko Kemaritiman dalam ruang tertutup sesuai Tupoksinya untuk mendapat solusi yang baik dan sejuk," kata Yusri.

Yusri mengatakan, pernyataan publik Amin Sunaryadi yang membuka "informasi" Inpex dan Shell bisa diartikan bermaksud lain.

"Yaitu untuk menyudutkan pihak lain yang lain dianggap berseberangan dengan konsepnya dengan pihak SKK Migas, sehingga ingin membentuk persepsi di publik bahwa semua penundaan proyek ini disebabkan oleh kelompok-kelompok penentang pembangunan kilang LNG di laut," jelasnya.

"Kalau dugaan ini mengadung kebenaran, tentu tidaklah terlalu salah kalau muncul wacana di publik menuntut kepala SKK Migas diganti saja dengan orang yang lebih paham dalam memimpin institusi SKK Migas," lanjut Yusri. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA