Hal ini dikatakan tokoh politik nasional, Rachmawati Soekarnoputri, yang menyebut rezim Jokowi adalah proxy liberal kapitalis.
Menurutnya, Bung Karno yang adalah ayahnya sendiri, berbicara soal
nation and character building atau Trisakti yang terdiri dari tiga butir.
Pertama, berdaulat dalam politik (independent, self help with our dignity). Dua, menolak utang lewat seruan "
go to hell with your aid" tapi membangun dengan kekuatan sendiri, Berdikari ,dan ekonomi terpimpin. Tiga, berkepribadian dalam budaya, nasionalis patriotik dan selalu "
hablum minallah wa hablum minnanas".
"Sedangkan rezim proxy Jokowi membuat slogan revolusi mental yang terjadi justru kebalikan dari Trisakti," katanya.
Menurutnya, dari awal masa pemerintahan Jokowi makin terlihat politik ketergantungan pada asing, utang dan tumbuh suburnya budaya korupsi, kolusi dan nepotisme serta banyak perilaku sesat yang tidak sesuai Pancasila.
Rachmawati menilai Indonesia telah menjadi subordinat negara adikuasa. Indonesia membuka inventasi atau eksploitasi asing dengan 100 persen ikut pasar bebas.
"Jadi apa yang dikerjakan rezim penguasa? Pembunuhan karakter bangsa. Penghancuran budaya bangsa memakai teori verelendung atau pembusukan dari dalam, adalah modus operandi
proxy war dan dilakukan baik oleh
state actor ataupun
non state actor," jelas Rachmawati.
[ald]
BERITA TERKAIT: