
Penyelesaian konflik partai Golkar akan berakhir di Mahkamah Agung (MA). Alasannya, baik kubu Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie (Ical) sepakat menyatakan MA penentu paling akhir.
‎"Kita tinggal tunggu inkrah kasasi Mahkamah Agung, karena itu paling akhir," kata Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono dalam acara Halal bi halal keluarga besar Partai Golkar Kota Tegal, Minggu (23/8).
‎Walau begitu, Agung tetap berharap kader partai Golkar mendoakan agar kepengurusan Munas Ancol lah yang mendapat kepercayaan memimpin melalui putusan di MA tersebut.
‎"Saya berharap kader partai Golkar doakan agar putusan MA memperkuat putusan Menkumham, yakni kepengurusan Munas Ancol lah yang menjalankan roda kwepemimpinan partai Golkar," terangnya.
‎Agung menuturkan, sebenarnya ketika 23 Maret keluar surat menkumham semua konflik yang terjadi harusnya sudah selesai. Tapi ada pihak tertentu membawa ke PTUN, dan PN lainnya.
‎"Harusnya saat sudah ada surat Kumham ini tak ada masalah lagi, namun masalah ini menjadi besar karena ada oknum dengan segala cara memutar-mutar dan menggunakan segala cara mulai UU atau pasal lainnya, untung masalah golkar ini tak gunakan UU perkawinan hahahaha," jelas Agung disambut gelak tawa para undangan.‎
[sam]‎
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: