Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Rahmat Bagja menilai permasalahan di internal Partai Golkar dapat terwujud jika ketua Umum MKGR Roem Kono ikut andil dalam proses rekonsiliasi.
Bagja menambahkan, MKGR yang merupakan embrio dari Partai Golkar bisa menjadi pihak penegah dalam proses bersatunya kepentingan partai. Apalagi terpilihnya Ketua Umum MKGR Roem Kono merupakan dukungan dari kedua kepengurusan Partai Golkar.
"Maka dari itu MKGR yang pemilihan Ketumnya tidak ada konflik, bisa menjadi pemersatu Agung dan ARB. Berbeda dengan ormas Golkar lainnya seperti SOKSI yang ada dualisme juga," ujar Bagja saat diskusi di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Bagja menilai upaya hukum sudah ditempuh oleh Aburizal Bakrie dan Agung Laksono serta upaya politik dengan mekanisme kesepakatan seperti dalam pengurusan calon kepala daerah di Pilkada tidak dapat mendamaikan konflik internal partai.
"Sepertinya Golkar akan berdamai dari ormasnya. Salah satunya MKGR ini lah muncul sebagai persatuan Golkar antara kubu Agung dan ARB," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: