Selain Rizal Ramli, Jokowi juga merekrut mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution untuk memperkuat kinerja ekonomi dan kemaritiman.
"Saya melihat begitu. Karena kita tahu khususnya dua nama ini dipercaya pasar dan memiliki integritas dan kompetensi di publik," kata pengamat politik Heri Budianto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (12/8).
Selain itu, pergantian Sekretaris Kabinet yang kini diisi Pramono Anung memiliki kemampuan dan kecakapan di bidang tersebut. Juga pengalaman selama ini banyak berkecimpung didalamnya.
"Memang Pramono belum pernah di pemerintahan, namun latar sebagai mantan wakil ketua DPR dan politisi senior cukup mumpuni di posisi Seskab," jelas Heri.
Dia tidak memungkiri bila disebut masuknya nama Pramono Anung terlihat seperti mengakomodir kepentingan relawan dan PDI Perjuangan.
"Tapi bisa ditolerir karena yang bersangkutan memiliki kecakapan," tegas Heri yang juga direktur eksekutif PolcoMM Institute.
Diketahui, Presiden Jokowi melantik menteri baru di Kabinet Kerja pada siang tadi. Ada enam pejabat yang diganti, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, mantan Gubernur BI Darmin Nasution menjabat Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil yang menjabat Kepala Bappenas. Kemudian ekonom Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Susilo.
Nama lainnya adalah elite politik PDIP yakni Pramono Anung menggantikan Andi Widjajanto sebagai Seskab dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
[dem]
BERITA TERKAIT: