"Saya butuh media yang lebih tegas. Saya butuh rakyat yang lebih berani. Saya butuh KSAL tentu yang lebih berani dong," kata Menteri Susi di Istana Kepresidenan, Jakarta (Rabu, 24/12).
Mengenai kriteria detail dan nama KSAL yang baru, Menteri Susi enggan menyebut. Menurutnya, penunjukkan KSAL adalah hak prerogatif Presiden.
"Kan saya bukan Presiden," imbuhnya.
Yang jelas, dia menekankan pengganti Marsetio bisa bersinergi dengan kementeriannya dan sejumlah kementerian lainnya terkait koordinasi pengamanan kedaulatan mairitm serta penindakan illegal fishing.
"Pokoknya saya ingin dibantu oleh KSAL untuk menjaga kedaulatan kelautan Indonesia. Jadi perlu sinergi. Hubungan selama ini cukup bagus," katanya.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: