PDIP: Yang Penting Rakyat Tidak Terpukul dengan Kenaikan BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 19 November 2014, 08:14 WIB
PDIP: Yang Penting Rakyat Tidak Terpukul dengan Kenaikan BBM
Bambang Wuryanto/net
rmol news logo Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM diperkirakan dapat menghemat anggaran untuk subsidi sekitar Rp 92 triliun. Sejumlah penyesuaian perlu dilakukan pada pembahasan APBN-P 2015 untuk mengatur pengalihan anggaran tersebut.
 
"Kami akan mendorong anggaran ini untuk pembangunan infrastruktur dan menaikkan daya beli, sektor produksi, padat karya dan lain-lain. Itu perjuangan PDIP di DPR dan akan dibicarakan dalam APBN-P," ujar Bambang Wuryanto dilansir dari Parlementaria, Rabu (19/11).
 
Ia mengaku kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebagai pilihan sulit yang dapat dipahami. Baginya yang paling penting sekarang adalah bagaimana mengawal pemerintah memberikan perhatian kepada rakyat yang paling terpukul dengan kenaikan harga BBM ini.
 
Dalam catatannya saat ini terdapat 15,5 juta kepala keluarga yang masuk kategori miskin dan rentan miskin. Salah satu bentuk empati kepada kelompok masyarakat ini adalah dengan memberi dana bantuan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
 
"Kalau ada yang sakit bisa gunakan KIS, kalau perlu biaya sekolah ada KIP dan untuk mendukung daya beli ada kartu KKS. Kami kawal betul agar rakyat terdampak bisa dibantu, semua dana diberikan pake e-transfer agar tidak dikuntit sama yang lain," tukas Bambang Wuryanto. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA