"Kami akan mendorong anggaran ini untuk pembangunan infrastruktur dan menaikkan daya beli, sektor produksi, padat karya dan lain-lain. Itu perjuangan PDIP di DPR dan akan dibicarakan dalam APBN-P," ujar Bambang Wuryanto dilansir dari
Parlementaria, Rabu (19/11).
Ia mengaku kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sebagai pilihan sulit yang dapat dipahami. Baginya yang paling penting sekarang adalah bagaimana mengawal pemerintah memberikan perhatian kepada rakyat yang paling terpukul dengan kenaikan harga BBM ini.
Dalam catatannya saat ini terdapat 15,5 juta kepala keluarga yang masuk kategori miskin dan rentan miskin. Salah satu bentuk empati kepada kelompok masyarakat ini adalah dengan memberi dana bantuan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIH), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Kalau ada yang sakit bisa gunakan KIS, kalau perlu biaya sekolah ada KIP dan untuk mendukung daya beli ada kartu KKS. Kami kawal betul agar rakyat terdampak bisa dibantu, semua dana diberikan pake
e-transfer agar tidak dikuntit sama yang lain," tukas Bambang Wuryanto.
[rus]
BERITA TERKAIT: