DPR Harus Tolak Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 04 November 2014, 10:14 WIB
DPR Harus Tolak Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM
foto:net
rmol news logo DPR RI diminta berhenti berseteru. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Pitih (KMP) harus baikan dan bekerja maksimal mengawasi program pemerintahan Presiden Jokowi.

Salah satunya adalah, menolak rencana Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat ini.

"Semestinya DPR sudah harus bekerja bukan berkelahi. Banyak yang menjadi pekerjaan rumah DPR seperti menolak kenaikan BBM yang akan menyengsarakan rakyat," kata Sekretaris Jenderal Front Gerakan Aktivis Indonesia (Fraksi), Andi Awal Mangantarang dalam keterangannya, Selasa (4/11).

Ia juga mengungkapkan, DPR harus melakukan hak interpelasi terkait hitung-hitungan pemerintah yang tidak transparan soal kalkulasi harga BBM.

"Berapa batas harga kewajaran jika menang harus naik? Hal lain mestinya DPR mengawasi dan memprotek jangan sampai kenaikan BBM titipan investasi asing di Indonesia," tegas Andi.

Fraksi adalah koalisi aktivis yang tergabung dari Poros Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (Poros BEM-I), Ikatan Lembaga Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Se-Indonesia (ILMAISPI), Persatuan Nasional Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Seluruh Indonesia (PENA ISMSI), Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (PERSIRA), Eksponen Lintas Aktivis Se-Indonesia Timur, dan Pergerakan Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (PMPHI). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA