Sekretaris Jenderal Fraksi, Andi Awal Mangantarang dalam keterangannya mengatakan (Senin, 3/11), kebijakan Presiden Jokowi ini sangat menyengsarakan rakyat.
Ia pun meminta kepada DPR untuk menolak rencana Jokowi untuk menaikkan harga BBM tersebut.
Makanya dari awal, kata Andi, pihaknya sangat setuju DPR 'dikuasasi' oleh Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai penyeimbang pemerintah. Karena, kalau sempat Koalisi Indonesia Hebat (KH) sebagai pendukung pemerintah yang 'memegang' parlemen, bisa dibayangkan DPR hanya sebagai stempel pemerintah.
"Kalau ini yang terjadi, bukan tidak mungkin mereka membackup kebijakan pemerintah meski itu menyengsarakan rakyat seperti kenaikan BBM," tandasnya.
Fraksi adalah koalisi aktivis yang tergabung dari Poros Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (Poros BEM-I), Ikatan Lembaga Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Se-Indonesia (ILMAISPI), Persatuan Nasional Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Seluruh Indonesia (PENA ISMSI), Perhimpunan Simpul Aktivis Seluruh Indonesia (PERSIRA), Eksponen Lintas Aktivis Se-Indonesia Timur, dan Pergerakan Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (PMPHI).
[rus]
BERITA TERKAIT: