Menakertrans Optimistis Pekerja Indonesia Siap Berkompetisi dalam ASC 2015

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 20 Agustus 2014, 20:06 WIB
Menakertrans Optimistis Pekerja Indonesia Siap Berkompetisi dalam ASC 2015
rmol news logo Tingkat persaingan tenaga kerja antar negara-negara anggota ASEAN semakin tinggi seiring akan terbukanya pasar tenaga kerja di kawasan ASEAN pada awal tahun 2015. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar optimistis para pekerja Indonesia siap bersaing dan berkompetisi dalam pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Peningkatan persaingan tenaga kerja bahkan sudah mulai terasa saat ini. Maka pemerintah terus berbenah dan bersiap menghadapi  tahun 2015 dengan melibatkan juga peran serta pihak swasta dan  dunia industri," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar seusai Diskusi Kebijakan ILO-ADB tentang Komunitas ASEAN 2015 di Jakarta pada Rabu (20/8)

Muhaimin mengatakan selama ini pemerintah terus membenahi  aspek-aspek ketenagakerjaan terkait pesiapan menyongsong pelaksanaan AEC 2015. Ada beberapa persiapan matang yang dilakukan untuk berkompetisi dengan negara-negara ASEAN lainnya.

"Langkah pertama adalah penyempurnaan aspek regulasi yang melindungi tenaga kerja dan  adanya peningkatan standarisasi kompetensi kerja serta  kapasitas para pekerja Indonesia," kata Muhaimin.

Langkah lainnya, kata Muhaimin adalah percepatan sertifikasi kompetensi dan keterampilan kerja berstandar regional dan internasional dengan  melibatkan lembaga  pelatihan dan lembaga pendidikan.

"Kita memang mempunyai pekerjaan rumah yang cukup sulit yaitu sekitar 45 persen pekerja  ulusan SD dengan usia produktif. Ini  juga perlu digarap untuk mengisi sektor-sektor padat karya dengan middel skill di  pasar kerja  yang masih menggairahkan," paparnya.

Ditambahkan Muhaimin, selain memberikan perhatian khusus terhadap lulusan SD itu yang perlu ditingkatkan skillnya, pemerintah pun terus mendorong ketersediaan pekerja dengan high skill yang didapat dengan melibatkan lembaga-lembaga  pendidikan mulai dari sekolah kejuruan khusus dan perguruan tinggi .

Muhaimin menambahkan untuk mempersiapkan pekerja Indonesoa agar siap berkompetisi,  Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI beserta   kementerian  lain dan sektor terkait terus memperkuat pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai salah satu infrastruktur yang strategis dalam menata SDM nasional Indonesia.

“Penerapan SKKNI dalam pengembangan SDM memiliki peranan besar sebagai acuan dalam pengembangan program pendidikan dan pelatihan dan acuan dalam sertifikasi kompetensi tenaga kerja," kata Muhaimin.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA