Penilaian ini disampaikan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Bambang Beathor Surjadi yang belakangan kerap mengkritisi manuver anasir tertentu yang ingin mengambil manfaat dari kemenangan Jokowi.
Menurutnya, sebelum kantor yang dipimpin Rini MS Soewandi itu benar-benar jadi rumah hantu, sebaiknya dibubarkan saja.
Nah, agar tidak menjadi rumah hantu, Rumah Transisi disarankan bekerja ekstra hati-hati untuk mempersiapkan
blue print pemerintahan Jokowi-JK.
“Rumah Transisi yang dipimpin Rini harus menemukan format kabinet, apakah tetap 34 menteri atau cukup 28 menteri saja,†ujarnya.
Rini cs pun, sambungnya, harus segera menetapkan indikator kemakmuran rakyat yang akan menjadi pedoman kerja kabinet Jokowi-JK.
“(Antara lain) berapa angka pertumbuhan per tahun dan berapa pula selama lima tahun. Berapa angka pemerataan. Berapa utang luar negeri. Berapa investasi dan berapa serapan tenaga kerja,†sambungnya.
Setelah itu, Rumah Transisi perlu membuat pola dan tipe menteri yang mampu mencapai target dan indikator-indikator keberhasilan itu. Untuk ini, Rumah Transisi perlu membuka pintu bagi kader bangsa yang mampu dan berminat.
“Ini cara menghindari calo menteri,†kata pengganti alm. Taufiq Kiemas di DPR RI ini.
Untuk setiap pos menteri, Beathor menyarankan agar Rumah Transisi menyiapkan maksimal tiga kandidat, sebelum menggelar tes kompetensi.
“Tanpa capaian itu mau apa Rini dkk di rumah Transisi tersebut?†tanya dia.
[dem]
BERITA TERKAIT: