Kualitas Kampanye Para Jenderal Menyedihkan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 12 Juni 2014, 14:36 WIB
Kualitas Kampanye Para Jenderal Menyedihkan<i>!</i>
net
rmol news logo Dalam sejarah Pilpres di Indonesia, baru kali ini para mantan perwira tinggi TNI begitu intensif melibatkan diri dalam kampanye mendukung kedua pasangan capres.

Sayangnya, sejauh yang bisa diikuti dari pemberitaan di media massa dan media sosial, kiprah para mantan elite TNI itu umumnya tidak berisi pendidikan politik yang positif bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

"Bahkan, makin dekat dengan hari-H makin cenderung tidak berbobot dan bahkan asal njeplak," demikian ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, dalam opini yang ditulisnya di halaman facebook pribadi beberapa saat lalu (Kamis, 12/6).

Dia mengaku miris kalau mengamati pernyataan para mantan Jendral ketika saling serang dan saling mencerca lawan.

"Bagi orang seperti saya, yang bukan militer, risih sekali rasanya membaca statement-statement vulgar seperti 'saya sudah tahu kelakuan si A karena saya pernah jadi atasannya', atau 'si A itu tidak layak memimpin karena dia psikopat', atau 'bagaimana si A mau menjadi Presiden kalau dia pernah dipecat' atau 'isu Babinsa adalah permainan jenderal Anu'," urai Hikam.

Hikam sendiri sedikit banyak mengetahui apa yang disebut loyalitas korps, jiwa korsa, pengormatan terhadap senioritas dalam militer. Tampaknya, semua nilai mulia itu kemudian dihancurkan sendiri oleh mereka yang pernah menjadi elite militer.

"Bukankah cita-cita tertinggi seorang prajurit adalah mencapai karir sampai memperoleh bintang? Dan bukankah seorang prahurit yang layak mendapat bintang hanya mereka yang mumpuni baik kapasitas dan keahlian maupun kualitas moralnya?" ungkap Hikam.

"Dan jika telah purnawirawan, bukankah mereka itu akan menjadi kebanggaan dan teladan para prajurit yang masih aktif? Bagaimana pula dengan semboyan 'Soldiers never die, they only fade away' yang berarti sekali prajurit tetap berjiwa prajurit itu?" tulisnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA