"Presiden SBY menekankan Keppres pemberhentian dengan hormat dan hak pensiun ke Prabowo tidak rahasia. Namun peredarannya yang terjadi menjelang Pilpres 2014 dikhawatirkan dimanfaatkan pihak yang tak bertanggungjawab," ujar Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/6).
Meski tidak rahasia, menurut Julian, Presiden SBY menilai peredaran surat tersebut secara luas di masyarakat juga tidak pada tempatnya.
"Tentu sesuatu hal yang tidak harus terjadi. Ini mungkin sedang dilakukan investigasi internal TNI, kenapa surat yang sifatnya rahasia itu bisa keluar dan beredar di masyarakat, di ruang publik. Itu yang menjadi pertanyaan sebenarnya," papar Julian.
Soal bocornya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Julian enggan menanggapinya. Ia menyatakan, Presiden SBY tidak memberikan reaksi terhadap surat DKP yang juga beredar di masyarakat.
[ald]
BERITA TERKAIT: